Kebakaran Hutan di Kalimantan: Penyebab dan Dampak

Estimated reading time: 3 minutes

Kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan saat musim kemarau panjang sudah menjadi agenda rutin, demikian pula pada dampak yang terjadi. Penyebab kebakaran hutan dan lahan pun masih terjadi karena rendahnya kesadaran dan kepentingan pribadi.

Siapa yang harus bertanggung jawab atas kebakaran hutan dan lahan yang sudah menjadi agenda rutin tiap musim kemarau melanda? Jawabannya tidak tahu, sebab sangat sulit sekali jika mencari siapa yang memantik kawan hingga menjadi monster api yang menakutkan.

Peraturan dan larangan membuka lahan dengan cara membakar pun bukan tidak tersosialisasikan oleh penegak hukum.

Sepanjang jalan, spanduk “Stop Membuka Lahan dengan Cara Membakar” sudah menjadi atribut selain spanduk Caleg yang ganteng dan cantik.

Tapi apakah penyebab kebakaran hutan Kalimantan benar-benar disebabkan oleh pembakar yang mempunyai tujuan untuk membuka lahan perkebunan?

Hingga sekarang masih belum diketahui pasti. Namun, tidak lupa pula di hutan Kalimantan masih kaya sumberdaya alam. Khususnya hewan-hewan ruminansia dengan harga jual menggiurkan, sebut saja kijang dan rusa.

Keberadaan kijang dan rusa di hutan Kalimantan anugrah dari Tuhan Yang Maha Esa untuk masyarakat setempat. Bagi para pemburu yang masih aktif mencari nafkah utama atau sampingan, keberadaan dua jenis ruminansia ini adalah rezeki.

Ini disebabkan nilai jual daging segarnya melebihi daging sapi, yaitu > 120 ribu. Tapi tak lepas pula dari banyaknya sedangkan ketersediaannya terbatas.

Tidak untuk menyalahkan warga dengan mata pencaharian sampingan sebagai pemburu.

Kebakaran hutan dan lahan perkebunan yang terjadi di Kalimantan mungkin masih menjadi pertanyaan besar siapa dalangnya.

Sebab ini pun terus terjadi, dan berhenti saat musim hujan tiba. Serasah yang terbakar menjadi sumber hara bagi tumbuhan pakis, rumput, dan semak belukar lainnya. Namun, kita dapat menilik sedikit dampak positif dari peristiwa ini.

Baca Juga: Apakah Betawakan Termasuk Sebuah Tradisi di Sukamara?

Dampak kebakaran hutan di Kalimantan

Semua orang bisa menilai baik dan buruknya terhadap sebuah peristiwa yang terjadi. Tapi, pada peristiwa ini umumnya tidak disenangi banyak orang sebab sudah tertanam rasa benci karena dampak negatifnya.

Dampak positif

Sedikit kilasan mengapa kebakaran hutan dapat memberikan dampak positif bagi yang kalangan tertentu dan penghuninya.

Menumbuhkan daun muda

Daun pakis muda dan rumput hijau umumnya menjadi makanan utama bagi banyak hewan ruminansia liar di hutan.

Keberadaan daun muda ini pun tak langsung tumbuh setelah suatu kawasan habis terlahap api dan meninggalkan abu yang mengandung unsur hara.

Butuh waktu yang panjang, proses pembentukan daun muda itu pun akan maksimla saat musim hujan.

Waktu untuk berburu

Berkumpulnya hewan ruminansia pada suatu kawasan untuk menikmati makanan utamanya adalah waktu yang tepat. Pemburu pun tak melewatkan kesempatan emas untuk mendapatkan banyak hasil.

Dampak negatif kebakaran hutan Kalimantan

Ada banyak dampak negatif dari agenda tahunan di Pulau Kalimantan yang kaya akan sumberdaya hayati.

Merusak aset

Sebagian besar wilayah kebakaran selalu berdekatan dengan perkebunan kelapa sawit milik warga dan perusahaan.

Dari sisi ekonomi, kebakaran hutan akan sangat merugikan karena merusak tanaman yang menjadi aset dan sumber pencaharian masyarakat.

Mengancam jabatan

Tidak hanya aset masyarakat dan perusahaan yang terancam. Pejabat penting berada pada posisi yang tidak aman.

Pasalnya, di masa pemerintahan Presiden Jokowi, ancaman pencopotan Pandam dan Kapolda yang gagal atasi kebakaran hutan dan lahan sangat tegas. Seperti yang telah terilis dalam muatan artikel Sekretaris Kabinet Republik Indonesia: Jika Tak Bisa Atasi Karhutla, Presiden Jokowi Minta Pangdam, Kapolda, Danrem, Kapolres Dicopot.

Untuk itu, usaha perlindungan terhadap investasi warga dan jabatan penting terus dilakukan di antaranya dengan terus mensiagakan tim.

Serta menghimbau warga secara terus menerus untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar.

Jadi, kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan sudah menjadi tanggung jawab bersama dengan tidak mengutamakan atas kepentingan pribadi.

Sumber Gambar Unggulan: Satbrimob Kalimantan Selatan

Adha Susanto
Adha Susanto

Dengan menulis belajar bahwa tidak ada seorang yang sempurna

Articles: 24